peralatan-peralatan jaringan komputer kabel fiber optik dan prinsip kerjanya peralatan komunikasi 5g dan 4g dan 3g.
Fiber Optik
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Prinsip Kerja Fiber Optik
Struktur Fiber optik terdiri dari beberapa susunan yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating. Core atau inti merupakan serat kaca yang tipis menjadi media cahaya berjalan, sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan. Cladding merupakan lapisan luar yang melindungi Inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam inti. Sedangkan Buffer Coating adalah selubung plastik yang bertujuan melindungi serat dari kerusakan yang diakibatkan dari lengkungan kabel dan gangguan luar misalnya kelembaban.
Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana gelombang cahaya dikirim memungkinkan untuk mengontrol secara efisien sampai ketujian. Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik, dalam hal yang sama bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan coaxial cable.Gelombang cahaya diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti. Kabel Fiber optik biasanya diaplikasikan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi misalnya pada jaringan telepon dan jaringan komputer.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Ada dua jenis Kabel Fiber Optic :
single-mode dan multimode
Kabel Fiber optik multimode adalah tipe yang digunakan untuk tujuan komersial. inti lebih besar dari serat single-mode memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Selain itu diameter multimode memiliki serat inti lebih besar (diameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nm)
Kabel Fiber optik Single mode memiliki inti yang lebih kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nm) yang memungkinkan hanya satu mode menyebarkan cahaya melalui inti pada suatu waktu. serat Single mode dikembangkan untuk mempertahankan integritas data spasial dan spektrum dari masing-masing sinyal optik jarak yang lebih jauh, mengizinkan informasi akan disampaikan lebih lanjut.
1. Alat alat Fiber Optic : Fiber Optic Cable (Kabel Serat Optik)
2. Fiber Optic Connector (Konektor Serat Optik)
3. Fiber Optic Splicer (Splicer Serat Optik)
4. Alat Alat Fiber Optic : Sumber Cahaya Serat Optik
6. Fiber Optic OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
7. Fiber Optic Cleaver (Pemotong Serat Optik)
3G
Teknologi 3G atau nirkabel generasi ketiga diperkenalkan pada awal tahun 2000-an. Ia menggunakan arsitektur jaringan packet-switched yang memungkinkan kecepatan transfer data lebih cepat dan mendukung aplikasi multimedia. Arsitektur jaringan 3G terdiri dari empat komponen utama:
Peralatan Pengguna (UE): Ini termasuk ponsel atau perangkat lain apa pun yang mengakses internet.
Radio Access Network (RAN): Ini termasuk Node B yang berkomunikasi dengan UE dan Radio Network Controller (RNC) yang mengelola alokasi sumber daya radio.
Jaringan Inti (CN): Ini termasuk Node Dukungan GPRS Penyajian (SGSN) yang mengelola perutean paket data dan Node Dukungan GPRS Gateway (GGSN) yang bertindak sebagai antarmuka antara jaringan seluler dan internet.
4G
4G atau teknologi nirkabel generasi keempat diperkenalkan pada akhir tahun 2000-an. Ia menggunakan arsitektur jaringan semua IP (Protokol Internet) yang memungkinkan kecepatan transfer data lebih cepat dan mendukung aplikasi bandwidth tinggi seperti streaming video dan game online. Arsitektur jaringan 4G terdiri dari empat komponen utama:
Peralatan Pengguna (UE): Ini termasuk ponsel atau perangkat lain apa pun yang mengakses internet.
Evolved Packet Core (EPC): Ini termasuk Serving Gateway (SGW) yang mengelola aliran data antara UE dan jaringan, Packet Data Network Gateway (PDN GW) yang menyediakan akses ke internet, dan Mobility Management Entity (MME) ) yang menangani pensinyalan antara UE dan jaringan.
Radio Access Network (RAN): Ini termasuk eNodeB yang berkomunikasi dengan UE dan Evolved Node B Gateway (eNB GW) yang mengelola alokasi sumber daya radio.
Server Pelanggan Rumah (HSS): Ini menyimpan data pelanggan dan menyediakan layanan otentikasi dan otorisasi.
Jaringan Seluler 5G (Generasi Kelima)
Dikembangkan pertama kali di Korea Selatan pada tahun 2019, kini teknologi 5G ternyata sudah bisa digunakan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai pelopornya.
Dikutip dari Kominfo, jaringan 5G mulai beroperasi secara komersial di seluruh Indonesia sejak tahun 2021, setelah melakukan 12 kali uji coba sepanjang 2017 hingga 2020.
Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya.
Jaringan 5G didasarkan pada teknologi yang disebut Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM). Teknologi ini merupakan sebuah metode modulasi sinyal digital di saluran kanal yang berbeda untuk mengurangi gangguan sinyal.
Teknologi 5G merupakan teknologi yang sangat fleksibel. Teknologi itu dapat diterapkan untuk jenis layanan Mobile Broadband maupun Fixed Broadband atau Fixed Wireless Access (FWA).
Untuk layanan 5G Mobile Broadband, lebih cocok memanfaatkan pita-pita frekuensi di lapisan low band dan middle band, seperti pita 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz.
Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya.
5G saat ini sudah dapat dinikmati di beberapa perangkat dan wilayah di Indonesia. Tentunya hal ini akan sangat berpotensi merubah lanskap jaringan mobile internet yang sudah ada dan akan mempengaruhi perkembangan teknologi lain.
Komentar
Posting Komentar